
TRITON PAPUA, Biak – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mulai memberikan bantuan pembiayaan gratis pengurusan pasien khusus orang asli Papua (OAP) yang meninggal dunia di RSUD Biak hingga tiba di rumah duka. “Program pelayanan gratis pengurusan jenazah di RSUD mulai dilaksanakan sejak 13 Maret 2025 sebagai implementasi program 100 hari kerja.” Demikian kata Bupati Biak Numfor Markus Oktovianus Mansnembra di Biak, Jumat (14/3/2025), seperti dilansir Awak Media Triton Papua.
Disebutkan, pemberian bantuan pengurusan dimaksud itu dimulai ketika jenazah dimandikan, menyiapkan baju atau jas, sepatu dan peti jenazah, hingga dibawa pulang ke rumah duka, serta biaya untuk pengantaran jenazah ditanggung pemerintah daerah. Ini berlaku termasuk masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan,” sebut Markus.

Potret Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Biak Numfor
Program layanan gratis bagi pasien yang meninggal dunia di RSUD Biak dengan kategori tidak mampu sudah mulai dilakukan terhadap salah satu warga Kampung Baru, Distrik Samofa, yang meninggal dunia di RSUD Biak, Kamis kemarin. Namun, pengurusan pasien yang meninggal dunia secara gratis hanya berlaku di RSUD Biak. Sedangkan pasien yang meninggal di rumah sakit lain di luar RSUD Biak tidak menjadi tanggungan Pemkab.
Selanjutnya, kategori masyarakat tidak mampu memerhatikan data masyarakat yang sudah didata BPJS Kesehatan dan di RSUD Biak. “Jadi pasien dengan status OAP dan kehidupannya masuk dalam kategori tidak mampu yang meninggal di RSUD Biak, pemerintah daerah menanggung semua biaya pengurusannya sampai tiba di rumah, termasuk yang tinggal di wilayah kepulauan,” kata Markus. Menurut dia, layanan gratis pengurusan jenazah masyarakat tidak mampu akan ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup).

Bahkan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan mengalokasikan anggaran khusus membiayai program yang dinilai sangat membantu masyarakat tidak mampu itu. “Lima tahun masa kepemimpinan kami program memberikan layanan gratis ke masyarakat yang meninggal dunia di RSUD Biak, khususnya OAP yang dari sisi ekonomi tidak mampu akan berjalan terus,” ujar Markus.