
TRITON PAPUA – Provinsi Papua Pegunungan, salah satu daerah otonomi baru yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022, hingga kini belum memiliki kantor gubernur permanen. Gubernur dan Wakil Gubernur definitif pertama provinsi tersebut, John Tabo dan Ones Pahabol, terpaksa harus menjalankan tugas awal pemerintahan dari kantor sementara.

Presiden Republik Indonesia Melantik Gubernur Provinsi Papua Pegunungan (Jones)
Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025), Gubernur John Tabo mengungkapkan bahwa mereka akan berkantor sementara di gedung bekas Dinas Pendidikan yang sebelumnya digunakan oleh penjabat (Pj) gubernur.
“Ya, kita sewa-sewa kecil-kecilan di sana. Ada bekas kantor pendidikan yang kemarin dipakai oleh Pj Gubernur, kami akan sementara berkantor di situ,” ujar John Tabo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Menurutnya, kondisi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah provinsi baru tersebut dalam membangun tata kelola pemerintahan dari awal. Ia menegaskan bahwa belum ada gedung permanen yang tersedia dan segala sesuatu masih dalam tahap perencanaan dan koordinasi.
“Kami akan memulai dari nol. Belum ada gedung, belum dibangun sama sekali. Karena itu, kami berdua akan bekerja sambil mempersiapkan semua kebutuhan dasar pemerintahan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia, melalui skema pinjam pakai gedung,” jelasnya.
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan tersebut berlangsung bersamaan dengan pelantikan kepala daerah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk periode jabatan 2025–2030. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 39/P Tahun 2025 tentang pemberhentian penjabat gubernur dan pengangkatan gubernur serta wakil gubernur definitif.
Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, membacakan Keppres tersebut sebelum para kepala daerah mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru pemerintahan definitif di Papua Pegunungan, yang mencakup delapan kabupaten yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Pemerintah pusat berharap kehadiran pemimpin definitif dapat mempercepat pembangunan, stabilitas pemerintahan, serta pelayanan publik di wilayah yang selama ini memiliki tantangan geografis dan infrastruktur yang berat.
John Tabo sendiri bukan sosok baru dalam pemerintahan di Tanah Papua. Ia dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengalaman panjang di bidang birokrasi dan pemerintahan daerah. Sementara Wakil Gubernur Ones Pahabol juga merupakan figur yang memiliki rekam jejak kuat dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
Kendati harus memulai dari kondisi serba terbatas, keduanya menyatakan komitmennya untuk membawa Papua Pegunungan ke arah yang lebih baik. Pemerintah provinsi akan segera menyusun langkah strategis jangka pendek dan menengah, termasuk menyusun rencana pembangunan kantor gubernur dan fasilitas-fasilitas penunjang pemerintahan lainnya.
Penulis Berita : AkonSima