
TRITON PAPUA NEW’S, BIAK, 14 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di bawah kepemimpinan Gubernur Jhon Tabo melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Biak Numfor sebagai bagian dari agenda memperkuat kerja sama lintas wilayah dalam bidang ekonomi, khususnya distribusi silang komoditas strategis antara daerah pegunungan dan pesisir.
Rombongan Pemprov Papua Pegunungan tiba menggunakan pesawat Hercules TNI AU dan disambut secara resmi oleh Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, bersama jajaran Forkopimda. Pertemuan kedua pemerintah daerah ini difokuskan pada penguatan skema pertukaran hasil pertanian dari wilayah pegunungan dengan hasil perikanan dari wilayah pesisir.

Johanes Markus Wakum, Anggota DPR Papua dari Komisi II yang membidangi sektor perekonomian, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah sinergis tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terobosan strategis yang dilakukan oleh Gubernur Papua Pegunungan bersama Bupati Biak Numfor. Kerja sama distribusi silang ini adalah solusi jangka panjang dalam membangun sistem ketahanan pangan yang saling menopang antarwilayah di Papua,” ujar Johanes dalam keterangannya kepada media.
Lebih lanjut, Johanes menekankan bahwa langkah kolaboratif ini merupakan implementasi nyata dari semangat pembangunan Papua yang holistik dan berbasis potensi lokal.
Distribusi silang komoditas ini bukan hanya urusan teknis logistik, tetapi merupakan pendekatan pembangunan yang memperkuat integrasi ekonomi antarwilayah. Petani di wilayah pegunungan memiliki akses lebih luas terhadap pasar, begitu pula nelayan di wilayah pesisir. Ini menciptakan ekosistem saling menguntungkan,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPR Papua, kata Johanes, akan memberikan perhatian khusus terhadap keberlanjutan kerja sama tersebut agar tidak bersifat sesaat, melainkan menjadi program reguler yang terintegrasi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Kami di Komisi II akan mendorong agar kerja sama ini diperkuat melalui kebijakan, dukungan anggaran, serta integrasi dengan BUMD dan pelaku usaha lokal. Distribusi komoditas berbasis wilayah harus menjadi pilar ekonomi Papua ke depan,” tegasnya.
Johanes juga menggarisbawahi bahwa pendekatan pembangunan seperti ini sangat relevan untuk memperkuat solidaritas sosial dan kesetaraan antarwilayah adat di Tanah Papua.
“Pegunungan dan pesisir bukan dua kutub yang terpisah. Kita adalah satu Papua. Kolaborasi ini menjadi refleksi nyata bahwa pembangunan Papua harus dilakukan dengan semangat kesetaraan dan keterhubungan,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi model kolaborasi pembangunan antarwilayah di Papua yang dapat direplikasi di wilayah lain, demi memperkuat fondasi ekonomi daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Baca Juga : https://tritonpapua.com/anggota-dpr-papua-apresiasi-kerja-sama-pengoperasian-pesawat-n219-untuk-tingkatkan-konektivitas-di-papua/